Jokowi Bagikan Bantuan Uang untuk Rumah di Cianjur: Jangan Dibelikan Motor

8 Desember 2022 11:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi kunjungi pengungsi korban gempa di Cianjur, Kamis (8/12/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi kunjungi pengungsi korban gempa di Cianjur, Kamis (8/12/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi kembali berkunjung ke Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pagi ini. Jokowi memantau perkembangan penanganan korban gempa sekaligus menyalurkan bantuan uang bagi warga yang rumahnya rusak.
ADVERTISEMENT
Ia menyalurkan bantuan kepada 8.100 keluarga terdampak yang telah terverifikasi. Jokowi mewanti-wanti agar bantuan ini betul-betul digunakan untuk memperbaiki rumah rusak hingga berat yang terdampak gempa.
"Dari uang yang ada, silakan Bapak Ibu ambil, tetapi memang tahapan demi tahapan. Pengalaman kita di provinsi yang lain, diberikan semua, diambil semua, tidak jadi barang tidak jadi rumah. Ada yang justru jadi sepeda motor," kata Jokowi di lokasi, Kamis (8/12).
"Jangan kejadian itu [terjadi] di Cugenang, di Cianjur. Uang yang sudah diberikan agar seratus persen dipakai untuk perbaikan rumah yang kita miliki. Setuju?" imbuh dia.
Jokowi telah menaikkan bantuan bagi rumah terdampak gempa di Cianjur. Semula bantuannya yakni rusak berat Rp 50 juta, sedang Rp 25 juta, dan ringan Rp 10 juta. Kini menjadi rusak berat Rp 60 juta, sedang Rp 30 juta, dan ringan Rp 15 juta.
Presiden Jokowi kunjungi pengungsi korban gempa di Cianjur, Kamis (8/12/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Tetapi, Jokowi mengatakan, bantuan akan diberikan bertahap. Ini untuk memastikan bantuan uang tersebut diambil seiring kebutuhan membangun rumah.
ADVERTISEMENT
"Pengambilannya bertahap. Yang pertama berapa? 40 persen diambil. Berarti kalau 60 juta diambil dulu Rp 24 juta. Atau kecil-kecil juga enggak papa, Rp 5 juta dulu ambil belikan bahan, Rp 5 juta lagi belikan bahan. Jangan diambil langsung juga Rp 24 juta. Nanti bisa jadi sepeda motor. Hati-hati," ujarnya.
Jokowi menegaskan, saat ini bantuan sudah menjadi milik 8.100 kepala keluarga yang rumahnya terdampak gempa. Namun pengambilan bantuan harus dilakukan bertahap agar tak terjadi penyalahgunaan.
"Bapak Ibu harus ketahui uang yang ada itu sudah jadi milik Bapak Ibu semuanya, karena tabungannya yang pegang Bapak Ibu. Hanya memang ini diatur tahapannya. Tahapannya diatur supaya betul-betul jadi rumah. Jangan sampai Bapak Ibu baru membangun 10 persen, ke bank, [bilang] 'Pak uang saya sudah habis saya mau ambil tahapan yang kedua'," pesan Jokowi kepada warga.
ADVERTISEMENT
"Wong jadi bata aja belum. Gitu lho. Kita itu sama-sama. Saya itu punya pengalaman di provinsi-provinsi yang lain. Ya baik sangat banyak, tapi ada satu dua ada yang seperti itu. Barangnya belum jadi, belum dibeli, kok sudah minta yang kedua," imbuh dia.
Jokowi akan kembali ke Cianjur untuk mengecek realisasi pembangunan rumah rusak terdampak gempa. Adapun memastikan rumah dibangun sesuai standar Kementerian PUPR, yakni rumah anti gempa.
"Ini saya ikuti lagi [nanti]. Saya ke Cianjur ini sudah 4 kali. Dan akan saya ikuti terus agar betul-betul yang kita inginkan jadi rumah," tandas dia.
Presiden Jokowi kunjungi pengungsi korban gempa di Cianjur, Kamis (8/12/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi kunjungi pengungsi korban gempa di Cianjur, Kamis (8/12/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden